Senin, 17 September 2012

Merbabu, 15 Sept 2012

  Siang itu, aku kuliah seperti biasa. Kebetulan Aku dapat mata kuliah sekelas bersama teman SMA ku. Sebut saja Pedro. Kami berdua ngobrol asik. Saat itu kita berdua sedang membicarakan pegunungan. Singkat saja,di ujung cerita Pedro memberi info bahwa sebentar lagi dia akan mendaki gunung dalam rangka lustrum pepala SMA ku dulu (BHA). Event kali ini tidak jauh dari kota ku , ya MERBABU. Sebuah gunung yang terletak di Magelang, Jawa Tengah.
  Hahaha, dasar si Pedro , seperti biasa dengan bumbu-bumbu omongannya yang kadang-kadang mengarang, dia mengajakku. Dalam hati aku pun tertarik,memang udah lama aku kepengen ikut mendaki gunung.
 Sesampainya dirumah aku ijin dengan kedua orangtuaku. Seperti biasa , orangtua memang harus mendapatkan informasi yang rinci dan jelas, terutama IBU. Aku jelaskan apa adanya. Yeey! Aku pun di perbolehkan. :D
  Dengan persiapan yang cukup di hari sebelumnya serta doa ibu ku, 15 September 2012 perjalananku dan rombongan dimulai. 


   Kira-kira pukul 11.00 wib kami memutuskan berkumpul di sekolah tercinta SMA N 4 Yogyakarta. Rombonganku saat itu terdiri dari Fanda (Pak ndower),Rhino,Wazno,Yudha Aziz (Pak Blombong),Pedro, dan Rizki Rachmaji (Zuko). Jam 01.00 wib karena Pedro & Zuko belum juga datang, akhirnya mereka kami tinggal menuju Basecamp Wekas ,Kopeng,Jawa Tengah.
    Perjalanan sekitar 1,5 jam kami sampai di basecamp Wekas. Sudah ada beberapa peserta di basecamp. Pak Ndower,Aku dan Pak Blombong langsung makan siang terlebih dahulu. Itung-itung untuk mengisi perut :p
     Hingga pukul 16.00 wib Pedro dan Zuko belum juga datang di basecamp. Kemudian Pak Ndower selaku ketua rombongan kami, memutuskan untuk melakukan pendakian.Hal tersebut dilakukan agar meminimalisir pendakian malam.
    Sore itu.. Pak Ndower,Rhino,Wazno,Pak Blombong dan Aku memulai pendakian. Kami sepakat untuk menunggu Pedro dan Zuko di pos II pendakian. Di sana lah seluruh peserta mendirikan dom nya masing-masing. Saling support, ya itu yang kami lakukan selama diperjalanan. Beruntung kami ada Pak Ndower yang sudah banyak pengalaman. Medan yang cukup menguras tenaga,ditambah dengan barang yang tidak sedikit itulah tantangan kami selama perjalanan.







  Kurang lebih pukul 19.00 wib sampailah kami di pos II pendakian. Lega itu yang aku rasakan, kita bisa beristirahat setelah sekian lama berjalan. Namun disini aku serombongan tidak bisa mengisi perut sejenak :( karena seluruh logistik kami dibawa oleh Pedro yang belum juga datang -___-
  Pedro dan rombongan sampai di pos II ini kira-kira pukul 21.00 wib. Setelah tiba dia langsung memasak ala Cak Pedro demi memenuhi perut kami :p

                         

  

    Disinilah kami menghabiskan waktu. Bercanda ,bercerita pkoknya semuanya kami lakukan. Karena Aku dan Pak Blombong berkeinginan ingin ke puncak pada esok harinya, Aku dan Pak Blombong memutuskan untuk istirahat.

    Aku,Pak Blombong dan Wawan..
   Ya, rencanaku dengan Pak Blombong untuk ke puncak sudah bulat untuk kami jalankan. Aku dan Pak Blombong satu tenda, jadi kami mengeset alarm. Agar kita dapat menikmati sun rise, alarm kita set pukul 02.00 wib. Karena perjalanan dari pos II ke puncak sekitar 3 jam kata teman-teman. Tepat pukul 02.00 wib alarm berbunyi, Aku bangun terlebih dahulu kemudian Pak Blombong Aku bangunkan. Tapi karena masih ngantuk kami tertidur lagi :p
    Aku bangun , jam udah menunjukkan pukul 04.00 Aku dan Pak Blombong bergegas mencari orang yang tau jalan menuju ke puncak(karena kita belum pernah). Pada saat itu tidak ada rombongan kami yang ingin ke puncak karena "sudah pernah" kata mereka -__-. Aku dan Pak Blombong juga sudah tertinggal oleh rombongan peserta lain yang sudah daritadi berangkat menuju puncak.
   
   Tak habis akal, kami berdua menemui adik kelas kami yang menjadi panitia event tersebut. Kami meminta salah seorang untuk menemani kami menuju ke puncak :p . Beruntung , Wawan namanya. Dia bersedia mengantarkan Aku dan Pak Blombong. Dia sudah ketiga kalinya mendaki , tentunya sudah hafal jalannya.
   Aku, Pak Blombong dan Wawan. Kami bertiga bergegas melanjutkan pendakian menuju ke puncak. Ketika akan mencari jalur awal pendakian ke puncak, Wawan sedikit lupa jalannya -_- ,memang kondisinya masih agak gelap. Beruntung kami bertemu dengan rombongan dari MWHC (pepala SMA N 6 Yogyakarta) sebanyak 5 orang yang juga mau ke puncak. Tampaknya mereka sudah hafal dan kita bergabung dengan mereka. 
    Kami terus berjalan sambil kadang-kadang tertinggal oleh rombongan MWHC. Jalur yang ditunjukkan dari rombongan MWHC memang berbeda dengan jalur Wawan biasanya. Jadi kita asal ikut saja.
     Karena Aku, Pak Blombong, dan Wawan banyak beristirahat sejenak, kami bertiga tertinggal dari rombongan MWHC. Waduuh , payah sekali, kita bertiga ini buta jalur. Wawan belum pernah melewati jalur ini sedangkan Aku dan Pak Blombong belum pernah sama sekali :O
    Dari kami bertiga tentunya Wawan yang sudah lebih banyak memiliki pengalaman. Akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti jalur saja, karena memang saat itu jalannya cuma ada 1.
         Setelah terus berjalan kami bertiga mulai menemukan kejanggalan. Kami berjalan di Sisi bukit dan sebelah kanan kami jurang. Padahal jalur yang biasa dilewati tidak demikian. Karena kalau memutuskan berbalik arah sudah terlalu jauh dan jalannya curam, kami tetap  berjalan terus dan optimis dengan harapan menemukan tembusan jalan utama.





     Tetapi semakin kita terus berjalan, jalan di depan kami bertiga semakin menanjak dengan kemiringan yang ekstrim. -__- (kurang lebih 60-70 derajat). Dan akhirnya kita terpentok di sebuah tebing yang tidak ada jalan lain kecuali kita harus memanjat sedikit kira-kira memiliki sudut 90 derajat. Disinilah kami bertiga mulai berpikir keras. Karena jika kita gagal memanjat otomatis kita akan langsung jatuh kebawah dan terperosok ke jurang :( .
    Jam menunjukkan pukul 07.30 wib, tapi kita bertiga masih tetap ditempat tersebut dan belum menemukan solusi. Wawan mencoba meng contact rombongan yang ada di post II menggunakan HT yang dibawanya sambil dia memberanikan diri untuk memanjat ke atas mencari jalan utama dan mencari bantuan. Aku dan Pak Blombong tetap menunggu Wawan balik ke tempat kami berdua. Rombongan memutuskan agar kita tetap stay ditempat dan akan dikirim team rescue yang bisa membantu kami. Aku melihat muka Pak Blombong,dia tampak resah dan hanya diam.
    The miracle
    Pukul 9.30 Wawan kembali sudah bersama dengan icuk(team rescue) untuk membantu. Jalan satu-satunya penyelamatan tetap kita harus memanjat bagaimanapun itu caranya. Mulai itu lah aku sudah berfikir macam-macam. Teringat keluarga dirumah,bagaimana kalo saya gagal memanjat dll. :( Teringat Doa ibuku sebelum berangkat, yaa ! itu sebagai motivasiku pada saat itu.
     Yang ada dalam pikiranku saat itu optimis kalo aku harus bisa. Akhirnya pak blombong duluan yang mulai memanjat,setelah dia sampai ditempat yang dianggap aman kemudian aku menyusul.


      Subhannallah, jalannya nggak ada di bayanganku,ternyata setelah memanjat kami harus tiarap sampai ke puncak terdekat hanya dengan kekuatan tangan yang berpegangan rerumputan. kaki pada saat itu kurang berpengaruh karena tidak ada pijakan. Ketika melihat ke belakang jurang yang dalam dibawah kami :( .
      Alhamdulilah, kami berhasil menuju di tempat yang aman. Aku sangat bersyukur sekali akan hal tersebut. Sampai saat ini Aku masih bingung bagaimana bisa melakukan hal tersebut. Pak Blombong juga demikian mengingat badannya yang besar entah bagaimana dia kuat mengangkat badannya dengan kekuatan bertumpu di tangan.

                                       Di puncak terdekat :

  

     
     
  Setelah sejenak beristirahat dan menenangkan diri Aku,Pak Blombong, Wawan dan Icuk memutuskan kembali ke pos II dan mengurungkan niatku dan Pak Blombong untuk menuju puncak tertinggi di Merbabu.




Pukul 02.00 wib seluruh rombongan kembali ke Yogyakarta. Sungguh ini pengalaman berharga bagiku. Banyak ilmu yang aku dapat. Walaupun aku belum sampai ke puncak Merbabu.. Suatu hari nanti pasti ada saatnya. :) Semoga bermanfaat -keep writing
    

 
  



   



   
     
    



    
    
       

Kamis, 13 September 2012

Hobiku uang jajanku :D

    Baiklah teman, sedikit cerita mengenai mainanku :p Ya ! aku seneng melihara burung. Salah satu burung yang saat ini aku pelihara namanya burung Kenari.. Burung ini termasuk sedang, seperti burung Gereja yang sering kita jumpai namun ada juga yang agak besar.. Tapi burung ini memiliki warna bermacam-macam.. Ada orange,kuning,hijau,abu-abu dll..  Jenisnya pun ada bermacam-macam mulai dari yang terkecil disebut Holland kemudian AF,F1,F2 dll. Yang menarik dari burung ini, bunyinya itu lho.. bisa dibilang enak lah buat didengerin di kuping. haha


                                      ya seperti inilah kira-kira ;)

   Nah disamping buat rame-rame rumah dan buat denger-denger kuping :p Kenari ini juga lho yang bisa nambah uang jajanku :D. Kenapa? anaknya itu lho yang sering aku jual hihi :p

Kenari ini termasuk burung yang mudah untuk di kembang biakkan kalo bahasa jawanya diternak ke / diternak.(terutama yg jenis AF & Holland)

   Well , gimana caranya? tentunya kita harus beli indukan(burung betina) yang sudah siap untuk dikawinkan. Untuk kisaran harganya 250-350 ribu(untuk jenis AF) dan burung pejantan dengan kisaran harga hampir sama untuk jenis AF. Kemudian siapkan kandang + sarang burungnya.

   Berhubung aku masih berstatus pelajar dan tidak punya banyak uang :p aku dulu cuma beli burung indukan aja. Untuk pejantannya? Pinjem tetangga dong :p hehehe..

   Singkat prosesnya aku kasih tau nih kira-kira : Penjodohan->Dijadikan 1 kandang->Kawin->Bertelur -> Mengeram ->Menetas->Setelah berumur 30 hari, jual deh :p

 
Kurang lebih begini saat dijodohkan.. biasanya 2 hari saja..

Kalo udah jodoh jadiin 1 kandang deh biar kawin .. biasanya 
1 minggu sudah mulai bertelur..

  Bertelurr!! Saat ini pejantan mulai dipisah ..

 
Proses pengeraman telur. biasanya 21 hari sudah mulai menetas..

 
Horee.. Menetaaas :D


 
Umur 10 hari ..
       

         Umur 30 Harii :D = duiiiitittt :p


     
    Ya kurang lebih begitulah prosesnya.. Ini juga melatih kita tentang kesaabaran. Banyak juga kendala-kendalanya.  Sedikit pengalamanku, semoga bermanfaat :)  -Keep Writing


                               


Senin, 10 September 2012

Blog ?



yak, oke.. ini pertama kalinya aku nulis di blog. Bingung, aneh. mungkin karena belum terbiasa kali ya? hahaha.. dasar katrok. baiklah, aku akan mulai beradaptasi ;) see ya.